Melanglang Buana Dalam Fana

Meratapi hari yang terukir. Banyak sekali yang telah Allah beri kepada umatnya. Berjuta-juta mungkin, ya, takkan terhitung jumlahnya. Syukuri semua yang telah diberikan Allah. Jangan sampai kau lupa, bahwa satu tarikan napas ... itu juga titipan dari Allah. Kau punya tugas, menjadi diri yang baik dan tidak melampaui batas. Jadilah diri sendiri. Kau tidak perlu menjadi orang lain agar disukai. Semangat, tersenyumlah. Tatap masalah yang menguji dengan senyuman termanis. Hindari lari dari kenyataan. Semua akan berakhir di waktu yang tepat.




Waktu akan membawamu, menuju keabadian, kelak. 
Jika saat itu tiba, sangat merugilah engkau bila lalai dari kewajiban.
Ini bisa jadi pengingat bagimu. Terpenting, juga untukku.




🌸



Ingatlah hari di mana kau masih berdiri untuk menyambut hari yang baru. Dengan sesak kau ingin mengeluh, capai, katamu. Ingin menyelesaikan, tetapi tak satupun tersentuh oleh tanganmu. 






🌸






Sambutlah hari yang baru, hari yang kau tak tahu, akan berlaku hukum yang mana dari Tuhanmu.





♡Semua ini terkisah dari rasa sakit yang mencekal♡

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku, Pendosa Ulung

(12) Cerita Yang Baru

Refleksi